Ads 468x60px

Labels

Selasa, 21 April 2020


Menulis Cepat dan Tepat di Media Daring & Luring
Oleh : Ropiyanto, M.Pd
Narasumber : CATUR NUROCHMAN OKTAVIAN
                             (Ketua Departemen Litbang PB PGRI)
 



Sekira pukul 19.00 WIB pelatihan menulis Online gelombang dimulai. Untuk edisi tanggal, 20 April 2020. Narasumber yang dihadirkan Om Jay adalah Bapak Catur Nurochman Oktavian. Beliau adalah Ketua Departemen Litbang PB PGRI.
Mengawali kegiatan belajar, Pak Catur memperkenalkan diri bahwa Passion saya dalam menulis dimulai sejak 1999. Pertama menerbitkan karya dalam bentuk buku di tahun 2003. Sampai sekarang alhamdulillah terus menulis.
Menurut pak Catur, kita para guru terutama memiliki dua musuh utama untuk menjadi penulis. Musuh tersebut adalah; Rasa takut dan MALAS.
Seseorang yang passionnya ingin menjadi penulis cepat dan tepat di media dari dan daring harus mengalahkan dua musuh utama ini. Jelas Pak Catur.Lebih lanjut dijelaskan apa itu rasa Takut dalam masalah tulis menulis. Yakni takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Hal inilah yang menghambat rencana seseorang untuk menjadi penulis. Singkat pak Catur.
Seorang penulis yang baik,  tidak membutuhkan “mood” dalam kegiatannya menulis.  Jadi, tidak ada alasan tidak menulis kerena tidak ada mood.  Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah.

Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi. Menulislah dengan simpel dan apa adanya. Tegas pak Catur.
Kemudian disampikan juga bahwa, Menulislah hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
Di pertengahan pelajaran dijelaskan bahwa, Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.

Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.
Dibagian akhir pelajaran Pak Catur berpesan,  Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis. Caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis. Memperbanyak menulis dan membaca adalah cara mempelajari gaya tulisan orang lain atau Copy The Master. Jadi,  Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda. Misalnya, Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda.
Penutup coba kita bayangkan, ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan kita menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan? Bagi seorang pemula: Mengapa kita masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya.  Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.

Kesimpulan dari materi pelajaran malam ini adalah :
1.      Mengalahkan rasa takut dan malas.
2.      Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. 
3.      Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
4.      Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.
5.      Menulislah seperti berbicara.

Pesan yang sangat berkesan dan terkenang dari pak catur adalah,
Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Kita.

Terima kasih Pak Catur, Ilmu yang bermanfaat, aamiin.

1 komentar:

  1. Kesimpulan dari materi pelajaran malam ini adalah :
    1. Mengalahkan rasa takut dan malas.
    2. Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”.
    3. Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
    4. Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.
    5. Menulislah seperti berbicara.

    Pesan yang sangat berkesan dan terkenang dari pak catur adalah,
    Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Kita.

    BalasHapus

 

Sample text

Menulis itu mudah

Sample Text

Bermusyawah perinsip perjuangan Islam

Sample Text

Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama hidup menjadi terarah dan bermakna
 
Blogger Templates