Ads 468x60px

Labels

Rabu, 08 April 2020

MENULIS TANPA IDE


BELAJAR MENULIS TANPA IDE BERSAMA OM BUDIMAN
Resuma ke- 8
Nama peserta           : Ropiyanto, M.Pd
Gelombang               : ke- 7
Alamat Blog             : http://ropiyantoropi.blogspot.co.id

Belajar menulis yang paling sulit selama ini adalah mencari ide. Ide adalah modal dasar untuk mengungkapkan sebuah gagasan menjadi tulisan. Melalui materi yang disampaikan  om Budiman Hakim (Om Bud), kita akan diajarkan dan langsung praktik bagaimana menulis tidak perlu ide. Menulis tanpa ide. Pasti menarik bukan?. Ayo kita ikuti materinya dengan seksama..
Saya sendiri sangat penasaran, bagaimana mungkin menulis tanpa ada ide.  Tapi, saya tetap antusial mengikutinya, kalian juga kan. Semoga.
MENULIS TANPA IDE sebenarnya adalah judul buku saya yang terbaru jelas Om Bud, dan materi yang akan saya bawakan adalah salah satu Bab yang terdapat dalam buku itu, jadi otomatis judul materi kita adalah MENULIS TANPA IDE. Bagaimanakah kita menentukan sebuah tulisan menarik atau tidak ?mudah saja, Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. Cara menilainya Cuma dengan 1 pertanyaan : Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak? Artinya ketika orang menangis atau tertawa , maka disitulah saat  tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata kuncinya adalah EMOSI

Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah  cerita kita wajib memasukan unsur EMOSI dalam cerita itu. sayangnya pelaksanaanya ternyata tidak semudah itu. Ketika ingin menulis seringkali kita ngga punya ide. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan Writers ‘block.
Untuk mengatasi masalah Writer Block menurut Om Bud ada dua cara yang bisa kita lakukan yaitu :
1.      Memanfaatkan Emosi
Caranya sangat sederhana, caranya tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode ini saya sebut dengan Cerpenting singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting. Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah, jadi tuliskan peristiwa tersebut Perlu dipahami benar , ya bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING.
Kalau kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk pindah agama maka itu cerita penting. Kalau kalian bercerita tentang anak yang terpengaruh teman-temannya nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita penting. Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut Cerpenting =Cerita Pendek tidak penting. Ceritanya bisa macem-macem.Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah , terharu, pokoknya semua rasa yang menggugah emosi  kita. Misalnya yang punya anak kecil pastinya ngakak ngeliat kelucuan anaknya, iya kan ?Atau kita lagi naik motor terus kehabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM, udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATM nya rusak. Ngeselin, kan? TULISKAN! Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang? Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN . Terserah kalianlah apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!

Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa?Kalau kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus bangetJika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis.Ya pastilah, topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya.Gak usah mikirin apa gunanya tulisan itu. Anggap aja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan.

Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan. Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu. Berikut beberapa contoh cerpenting yang pernah saya tulis.

2.      Memancing Emosi

Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide. Pernah kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya."Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu." Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas. Saking banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian? Karena sepanjang pengalaman menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas.

Bunyinya begini,:
 "JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."

Persis sama kan formulasi kalimatnya?Ajaib, ya? Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide?Sering kan kita ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.'Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!! Perlu saya tekankan bahwa: IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING.Persoalannya, cara mancingnya gimana? Coba perhatikan sekeliling kalian.Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera. Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.

Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.

Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga Saya menemukan metodenya dan Asep yang mempraktekkannya. Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini. Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu.Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.

Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu.Tapi sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg.Asep duduk di depan laptopnya yang sudah menyala dari tadi tapi masih saja kosong tanpa satu huruf pun di atasnya.Asep memandang ke sekeliling kamar dan mengamati benda apa saja yang terdapat di kamarnya.
Setelah itu dia menuliskan benda-benda yang ditemukannya.
Benda-benda tersebut adalah :
1.       PRINTER
2.       KERTAS
3.       DINDING
4.       AC
5.       JAM
6.       LAPTOP
Setelah itu, Asep mulai mengetik. Dia menyusun kalimat yang menghubungkan semua benda tadi.
Dan beginilah hasilnya :

"PRINTER warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong  yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri."

Perhatikan semua benda yang dipilihnya ditulis dalam kapital.Teman-teman sekalian. Coba perhatikan baik-baik.Asep mengaku belum punya ide untuk menulis. Tapi dia telah memiliki sebuah tulisan yang sangat bagus. Luar biasa, kan? Satu hal yang perlu dicatat bahwa Asep baru memanfaatkan INDERA PENGLIHATAN.Baru dari mata doang. Asep telah membuat sebuah tulisan yg bagus hanya dengan mengandalkan matanya. Padahal kita masih mempunyai indera penciuman, pendengaran, pengecapan dan peraba sebagai device untuk bereksplorasi. Semua yang ditangkap panca indera sangat berpotensi untuk membuat tulisan pemancing ide. Misalnya kentongan satpam komplek yang sedang memukul tiang listrik,  (pendengaran) bau Indomie yang sedang dimasak oleh teman kos-kosan kita, (penciuman) kopi yang ternyata sudah kadaluwarsa, (pengecapan) rasa jijik ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki kita (perabaan) masih banyak lagi. Apa yang dilakukan Asep Herna di atas tentunya dapat dilakukan oleh kita semua. Meskipun belom punya ide. Nyalakanlah laptop kalian. Duduk di depannya. Buka software WORDS. Taruh jemari kalian di atas tuts seakan-akan kalian sudah mendapat ide untuk ditulis. Intinya adalah biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu ide datang.

Cara menulis seperti itu adalah cara untuk memancing ide datang.Ketika ide sudah terjaring barulah kita kemas menjadi tulisan yang menarik.Silakan kalian memperaktekkan metode ini.  Kalo bisa semua mencoba ya?Karena sebuah metode sulit dipahami kalo gak dipraktekin.

Setelah Asep mencoba ide tersebut, saya juga langsung ikut mempraktekannya.Masak yg bikin malah gak nyoba? Aneh banget dong...Seperti Asep, saya memandang ke sekeliling saya.Kemudian saya pilih 6 benda yang tertangkap pancaindera.Kalo bisa pilih 6 benda. Itu jumlah yang ideal. Kalo kurang takutnya kedikitan. Kalo lebih ntar kita kebingungan sendiri karena kebanyakan.

Dan benda-benda yang saya pilih adalah
SEPATU TUA
KASUR
KULKAS
PINTU
HANDUK
PANCURAN

Tanpa membutuhkan waktu lama, mungkin cuma beberapa menit, terciptalah tulisan sebagai berikut ini:

Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran air dingin dari PANCURAN bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….

Menulis itu sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang harus berlatih.Berlatih memang sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi menyenangkan.Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master piece.

Penjelasan Om Bud sangat menarik, dengan bahasa yang lugas dan apa adanya, tapi  mengena mudah dipahami, hanya saja materi yang disampaikan hanya bagian  dari buku “Menulis tanpa ide”  Karya Om Bud
Kesimpulannya  adalah :
1.       Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya. ketika kita menulis sebuah  cerita kita wajib memasukan unsur EMOSI dalam cerita
2.       Mengatasi Writers block dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu memanfaatkan emosi dan  memancing emosi
3.       Tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari dengan Metode Cerpenting =cerita pendek tidak penting dengan menulis hal-hal yang remeh menjadi tulisan
4.       "Jangan menunggu ide datang lalu baru menulis. menulislah dulu maka ide akan datang padamu."
5.       Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.
6.       Metode permainan 6 kata dengan Tuliskan 6 benda di sekeliling kita,kemudian rangkai menjadi tulisan
7.       Menulis itu sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang harus berlatih.
 Akhirnya tiada terasa waktu telah berjalan selama 2 jam, para peserta yang antusias masih memohon penambahan waktu untuk diskusi. Waktupun ditambah selama 15 menit untuk tanya jawab. Itupun masih terasa kurang.
Sebagai penutup Om Bud mempersilakan untuk bertanya sacara pribadi melalui WA (Japri).
No WA beliau tidak saya share ya.. tunggu izin Om Bud.
Pelatihan dengan materi Menulis Tanpa Ide selesai.

Ropiyanto, M.Pd
MAN 1 Kepahiang, Bengkulu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Menulis itu mudah

Sample Text

Bermusyawah perinsip perjuangan Islam

Sample Text

Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama hidup menjadi terarah dan bermakna
 
Blogger Templates