Pages

Laman

Rabu, 01 April 2020


Molly yang Lincah

Belum sempat aku membuka pintu, tenyata sudah ada yang meloncat dengan cepat keluar ke teras rumah ku. Gerakannya yang lincah membuat orang senang memainkannya. Anak-anakpun tidak kalah seringnya mengganggu si Molly. Mereka ada yang memberi makanan yang tidak Molly sukai. Pisang goreng misalnya, sering ditawari kepada si Molly. Bahkan ada yang sekedar iseng memainkan ekor Molly.

Hari ini tepat hari ketiga Molly tidak pulang kerumah. Kami serumah saling bertanya dimana Molly berada. Sampai-sampai bernada keras tolong cari diama molly harus dibawa pulang. Rasa khawatir, was-was mulai ada dalam dada kami. Ada yang menganggap Molly dibawa orang, ada yang menganggap Molly sengaja di simpan orang dan lebih tragis lagi ibu menganggap Molly sudah tidak hidup lagi. Tapi apa salah Molly, bukankah ia suka main-main, bukankah ketika anak-anak juga memainkannya Molly tidak merasa terganggu. Tidak tersinggung seperti itu. Terus kenapa Molly harus mati. Kenapa?.

Setelah hampir putus asa mencari Molly. Akhirnya berita kederadaannya pun sampai. Ternyata Molly yang sempat dicari karena tidak pulang selama tiga hari pergi ke dokter. Iya ke dokter, tepatnya dokter hewan. Karena memang kami biasa membawanya ke dokter hewan. Tapi yang kali ini bukan kami yang mengantar ke dokter. Tapi dia ikut bersama temannya yang juga ke dokter. persisnya tetangga kami mau membawa kucing  mereka ke dokter. ternyata Molly pun ikut serombongan dengan temannya itu. Sungguh Molly, engkau memang lincah.
Ropiyanto
MAN 1 Kepahiang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar