Menulis
Cepat dan Tepat di Media Daring & Luring
Oleh : Ropiyanto, M.Pd
Email:
ropiyantoropi@gmail.com
Narasumber : CATUR
NUROCHMAN OKTAVIAN
(Ketua Departemen
Litbang PB PGRI)
Sekira pukul 19.00
WIB pelatihan menulis Online gelombang dimulai. Untuk edisi tanggal, 20 April
2020. Narasumber yang dihadirkan Om Jay adalah Bapak Catur Nurochman
Oktavian. Beliau adalah Ketua Departemen
Litbang PB PGRI.
Mengawali kegiatan
belajar, Pak Catur memperkenalkan diri bahwa Passion saya dalam menulis dimulai
sejak 1999. Pertama menerbitkan karya dalam bentuk buku di tahun 2003. Sampai
sekarang alhamdulillah terus menulis.
Menurut pak Catur,
kita para guru terutama memiliki dua musuh utama untuk menjadi penulis. Musuh tersebut
adalah; Rasa takut dan MALAS.
Seseorang yang
passionnya ingin menjadi penulis cepat dan tepat di media dari dan daring harus
mengalahkan dua musuh utama ini. Jelas Pak Catur.Lebih lanjut dijelaskan apa
itu rasa Takut dalam masalah tulis menulis. Yakni takut tulisannya jelek, takut
dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Hal inilah yang
menghambat rencana seseorang untuk menjadi penulis. Singkat pak Catur.
Seorang penulis yang
baik, tidak membutuhkan “mood” dalam
kegiatannya menulis. Jadi, tidak ada
alasan tidak menulis kerena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika
menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja
menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah.
Isaac Asimov,
seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara
ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi. Menulislah dengan
simpel dan apa adanya. Tegas pak Catur.
Kemudian disampikan
juga bahwa, Menulislah hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media
yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Perlu diingat,
bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat
melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
Di pertengahan
pelajaran dijelaskan bahwa, Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.
Bila Anda
menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan
berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.
Dibagian akhir
pelajaran Pak Catur berpesan, Menulislah
dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika
menulis. Caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis. Memperbanyak
menulis dan membaca adalah cara mempelajari gaya tulisan orang lain atau Copy
The Master. Jadi, Jangan paksakan
diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda. Misalnya, Kalau
suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah
menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana
dengan cara Anda.
Penutup coba kita
bayangkan, ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan kita
menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika
berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang
dapat mudah dipahami, iya kan? Bagi seorang pemula: Mengapa kita
masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang
dihasilkan jelek, karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf
tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai
kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah
kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau
rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita
ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.
Kesimpulan dari
materi pelajaran malam ini adalah :
1.
Mengalahkan rasa takut dan malas.
2.
Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”.
3.
Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
4.
Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.
5.
Menulislah seperti berbicara.
Pesan yang sangat berkesan dan terkenang dari pak
catur adalah,
Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang
berlebihan di luar gaya Kita.
Terima kasih Pak Catur, Ilmu yang bermanfaat, aamiin.
Kesimpulan dari materi pelajaran malam ini adalah :
BalasHapus1. Mengalahkan rasa takut dan malas.
2. Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”.
3. Menulislah dengan simpel dan apa adanya.
4. Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan.
5. Menulislah seperti berbicara.
Pesan yang sangat berkesan dan terkenang dari pak catur adalah,
Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Kita.